Salah satu faktor terpenting dalam memasak adalah penggunaan bumbu sebagai penyedap rasa makanan. Tanpa bumbu, maka masakan kita akan terasa hambar.
Bumbu yang dipakai untuk memasak sangat bervariasi. Biasanya bumbu masakan terbuat dari rempah-rempah. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bumbu masakan termahal sedunia. Bumbu apakah itu, penasaran kan?
Adalah Saffron, bumbu kari yang banyak digunakan untuk masakan khas Timur Tengah dan India. Bumbu yang terkenal dengan sebutan kuma - kuma ini merupakan pewarna alami sekaligus penyedap rasa yang bagus untuk kesehatan.
Saffron mengandung crocin sebagai salah satu bahan pewarna karotenoid. Zat ini membuat makanan menjadi berwarna kuning keemasan.
Saffron juga mengandung banyak zat anti-karsinogenik, anti-mutagenik, immunomodulasi, dan antioksidan. Biasanya digunakan pada masakan Asia seperti masakan India, Arab, atau Turki. Saffron juga sering digunakan untuk pewarna pada kue-kue, permen, dan minuman keras.
Bumbu yang dipakai untuk memasak sangat bervariasi. Biasanya bumbu masakan terbuat dari rempah-rempah. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bumbu masakan termahal sedunia. Bumbu apakah itu, penasaran kan?
Adalah Saffron, bumbu kari yang banyak digunakan untuk masakan khas Timur Tengah dan India. Bumbu yang terkenal dengan sebutan kuma - kuma ini merupakan pewarna alami sekaligus penyedap rasa yang bagus untuk kesehatan.
Saffron mengandung crocin sebagai salah satu bahan pewarna karotenoid. Zat ini membuat makanan menjadi berwarna kuning keemasan.
Saffron juga mengandung banyak zat anti-karsinogenik, anti-mutagenik, immunomodulasi, dan antioksidan. Biasanya digunakan pada masakan Asia seperti masakan India, Arab, atau Turki. Saffron juga sering digunakan untuk pewarna pada kue-kue, permen, dan minuman keras.
Asal Saffron
Hingga saat ini masih belum jelas, kapan pertama kali saffron ditemukan dan mulai digunakan sebagai bumbu dapur. Namun jika dilihat dari dokumentasinya, saffron sudah mulai digunakan sejak 4.000 tahun lalu.
Setelah itu, seiring berkembangnya peradaban dunia, saffron pun tersebar dari satu negara ke negara lain. Dalam catatan sejarahnya, Saffron ternyata tak hanya digunakan sebagai bumbu dapur, tapi juga parfum dan sampo.
Saffron merupakan rempah-rempah yang diperoleh dari benang sari bunga Crocus yang biasa juga dikenal sebagai Rose Saffron. Benang sari yang dikeringkan lantas diolah menjadi Saffron.
Untuk memproduksi setengah kilo saffron saja, diperlukan sekitar 70 ribu hingga 250 ribu bunga Crocus. Bunga tersebut harus dipetik langsung saat sedang merekah untuk menghasilkan rempah-rempah yang sedap.
Hingga saat ini masih belum jelas, kapan pertama kali saffron ditemukan dan mulai digunakan sebagai bumbu dapur. Namun jika dilihat dari dokumentasinya, saffron sudah mulai digunakan sejak 4.000 tahun lalu.
Setelah itu, seiring berkembangnya peradaban dunia, saffron pun tersebar dari satu negara ke negara lain. Dalam catatan sejarahnya, Saffron ternyata tak hanya digunakan sebagai bumbu dapur, tapi juga parfum dan sampo.
Saffron merupakan rempah-rempah yang diperoleh dari benang sari bunga Crocus yang biasa juga dikenal sebagai Rose Saffron. Benang sari yang dikeringkan lantas diolah menjadi Saffron.
Untuk memproduksi setengah kilo saffron saja, diperlukan sekitar 70 ribu hingga 250 ribu bunga Crocus. Bunga tersebut harus dipetik langsung saat sedang merekah untuk menghasilkan rempah-rempah yang sedap.
Alasan yang membuat harga saffron selangit
Harga rempah-rempah yang berkisar antara belasan hingga puluhan juta rupiah memang mengundang tanya. Apa yang membuat harga bumbu dapur tersebut melejit sangat tinggi?
Dimulai dari prosesnya, saffron bukan rempah-rempah yang mudah didapat. Seperti dikatakan sebelumnya, dibutuhkan sekitar 250 ribu bunga untuk menghasilkan setengah kilo saffron.
Bayangkan saja, 250 ribu bunga Crocus nyaris setara dengan tiga kali ukuran lapangan sepakbola. Sulitnya mengumpulkan dan memetik bunga tersebut menjadi salah satu alasan tingginya harga saffron.
Waktu yang dihabiskan untuk memanen bunga Crocus juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga saffron. Bunga Crocus juga kebanyakan tumbuh di Iran, Spanyol dan India.
Satu bunga hanya memproduksi tiga pucuk benang sari yang dipetik langsung, dikeringkan dan dijual ke seluruh dunia. Bahkan rempah-rempah ini juga dapat memberikan rasa yang menyerupai madu yang membuat banyak orang menyukainya.
Harga rempah-rempah yang berkisar antara belasan hingga puluhan juta rupiah memang mengundang tanya. Apa yang membuat harga bumbu dapur tersebut melejit sangat tinggi?
Dimulai dari prosesnya, saffron bukan rempah-rempah yang mudah didapat. Seperti dikatakan sebelumnya, dibutuhkan sekitar 250 ribu bunga untuk menghasilkan setengah kilo saffron.
Bayangkan saja, 250 ribu bunga Crocus nyaris setara dengan tiga kali ukuran lapangan sepakbola. Sulitnya mengumpulkan dan memetik bunga tersebut menjadi salah satu alasan tingginya harga saffron.
Waktu yang dihabiskan untuk memanen bunga Crocus juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga saffron. Bunga Crocus juga kebanyakan tumbuh di Iran, Spanyol dan India.
Satu bunga hanya memproduksi tiga pucuk benang sari yang dipetik langsung, dikeringkan dan dijual ke seluruh dunia. Bahkan rempah-rempah ini juga dapat memberikan rasa yang menyerupai madu yang membuat banyak orang menyukainya.
Comments
Post a Comment