![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijS9B5-3_AiXFQdOhaeS4QfIEMaTS1uFg-5L1w1Ic6BRf6RTdyYVzY5LsgaYdcq4NBeTbVr0G74D23X4YkUXJ1AfAlY08-Neke5ksfg5V8vRVxg4TFMQD4IMEoR3piHnrbzJ262w2efms/s400/LALA+SALMA.jpg)
Alasannya, ibu negara Maroko ini tidak berasal dari keluarga berada, dia cuma anak seorang guru. Kisah hidup perempuan bersahaja ini dicuplik dari situs www.nettyroyal.nl.
Sang ayah bernama al-Haj Abdel Hamid Bennani. Ibunya Naima Bensouda hanya mengurus rumah tangga. Perempuan berparas ayu ini lahir pada 10 Mei 1978 di Fes, kota terbesar kedua di seantero negeri, barat Maroko. Ayah ibunya memberi nama lengkap Salma Bennani.
Keluarga sudah terkejut melihat betapa rupawannya Salma ketika lahir. Rambutnya merah menyala, ciri khas yang akan membuat perempuan ini mudah dikenali hingga beranjak dewasa. Barangkali cuma rambut yang bikin dia dikenal. Salma bersifat pendiam. Dia tidak sulit bergaul, tapi sejak kecil konon dia kurang suka menonjol dibanding kawan-kawannya.
Sayang, Salma mengalami musibah saat berusia tiga tahun. Sang bunda wafat. Padahal ayahnya tidak bisa merawat dua anaknya sendirian karena wajib mengajar. Akhirnya, Bennani mengirim Salma dan adiknya ke rumah sang nenek di Ibu Kota Rabat.
Nenek Salma yang membiayai dan merawat dia sejak kanak-kanak hingga remaja. Sang nenek menyuruh dia belajar keras. Dia rupanya amat memperhatikan pendidikan Salma.
Ketika beranjak remaja, perempuan cantik ini lantas diterima masuk sekolah ternama, Lyce Moulay Youssef. Di sana, Salma menerima pendidikan ala Prancis.
Selama sekolah Salma cukup menonjol. Dia disukai banyak orang karena tidak sekadar menyadari kecantikan dirinya. Dia juga pintar dan tidak memilah-milah kawan.
Berkat didikan keras sang nenek, Salma akhirnya berhasil masuk salah satu universitas bergengsi Maroko, yaitu l'cole Nationale Suprieure d'Informatique et d'Analyse de Systmes. Dia mengambil jurusan teknik informatika dengan spesialisasi rekayasa program. Nilai matematika dan sainsnya selalu di atas rata-rata.
Dari bukan siapa-siapa, Salma bisa bekerja di perusahaan ONA Group milik anggota kerajaan Maroko pada 1999. Perusahaan itu merupakan badan usaha terbesar di negara itu.
Karena pekerjaannya, dia bersua dengan calon suami. Memang sudah rezeki, pria yang kesengsem dengannya adalah bakal Raja bergelar Muhammad VI.
Perjumpaan keduanya pun terjadi di awal Salma bekerja di ONA. Saat itu perusahaan menyelenggarakan pesta kecil-kecilan. Karena termasuk pemilik, Pangeran Muhammad ikut datang di acara itu. Sejak itu keduanya berkenalan. Kabarnya, Salma tidak sadar kalau Muhammad adalah putra mahkota kerajaan Maroko.
Setahun berpacaran, keluarga kerajaan menerima pilihan sang putra mahkota. Mereka menikah pada 12 Oktober 2001. Selepas menikah, Salma bahkan tidak berambisi menjadi bagian keluarga kerajaan. Dia tetap bekerja di ONA.
Hingga akhirnya, Raja Hassan meninggal. Wasiatnya menunjuk Muhammad jadi pengganti. Akhirnya, Salma mendapat gelar Putri Yang Dipertuan Agung Lalla Salma pada Maret 2002.
Soal penyematan gelar ini juga terhitung istimewa. Salma merupakan satu-satunya perempuan biasa Maroko yang mendapat gelar kebangsawanan. Sebelumnya, cuma anggota kerajaan yang bisa mendapat gelar itu.
Meski begitu, Putri Salma tidak banyak tampil di muka umum. Namun, jangan dikira dia berubah perangai menjadi sombong. "Perempuan tidak mungkin berkembang kecuali mereka dilibatkan dalam pembangunan," katanya kepada sebuah media lokal Maroko. Salma memutuskan hanya berkonsentrasi pada dua bidang pengabdian, yakni pendidikan dan penyadaran bahaya kanker.
Pelayanan sosialnya tidak dilakukan terbatas di negaranya saja. Putri Salma pernah menerima tawaran buat menjadi juru kampanye bahaya AIDS di beberapa negara Afrika. Bila ditanya siapa perempuan termasyhur di Benua Hitam saat ini? Jawabannya pasti ibu negara Maroko, putri berambut nyala api, Lalla Salma.
Dari bukan siapa-siapa, Salma bisa bekerja di perusahaan ONA Group milik anggota kerajaan Maroko pada 1999. Perusahaan itu merupakan badan usaha terbesar di negara itu.
Karena pekerjaannya, dia bersua dengan calon suami. Memang sudah rezeki, pria yang kesengsem dengannya adalah bakal Raja bergelar Muhammad VI.
Perjumpaan keduanya pun terjadi di awal Salma bekerja di ONA. Saat itu perusahaan menyelenggarakan pesta kecil-kecilan. Karena termasuk pemilik, Pangeran Muhammad ikut datang di acara itu. Sejak itu keduanya berkenalan. Kabarnya, Salma tidak sadar kalau Muhammad adalah putra mahkota kerajaan Maroko.
Setahun berpacaran, keluarga kerajaan menerima pilihan sang putra mahkota. Mereka menikah pada 12 Oktober 2001. Selepas menikah, Salma bahkan tidak berambisi menjadi bagian keluarga kerajaan. Dia tetap bekerja di ONA.
Hingga akhirnya, Raja Hassan meninggal. Wasiatnya menunjuk Muhammad jadi pengganti. Akhirnya, Salma mendapat gelar Putri Yang Dipertuan Agung Lalla Salma pada Maret 2002.
Soal penyematan gelar ini juga terhitung istimewa. Salma merupakan satu-satunya perempuan biasa Maroko yang mendapat gelar kebangsawanan. Sebelumnya, cuma anggota kerajaan yang bisa mendapat gelar itu.
Meski begitu, Putri Salma tidak banyak tampil di muka umum. Namun, jangan dikira dia berubah perangai menjadi sombong. "Perempuan tidak mungkin berkembang kecuali mereka dilibatkan dalam pembangunan," katanya kepada sebuah media lokal Maroko. Salma memutuskan hanya berkonsentrasi pada dua bidang pengabdian, yakni pendidikan dan penyadaran bahaya kanker.
Pelayanan sosialnya tidak dilakukan terbatas di negaranya saja. Putri Salma pernah menerima tawaran buat menjadi juru kampanye bahaya AIDS di beberapa negara Afrika. Bila ditanya siapa perempuan termasyhur di Benua Hitam saat ini? Jawabannya pasti ibu negara Maroko, putri berambut nyala api, Lalla Salma.
Comments
Post a Comment