![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGy2fVldAVZpq7BAtsIxcis6yQW0q35FeWTd_yolrS2Xfk0Y1-E2wnCx5SqLe4-ZCtUtT3Xh1wDZrspNLz7es4WlQM6po8NF3hrCCdcHkbRKoqVcOz6Yk3oGfMHQMHeIP09Z_zPiEWIDU/s320/ORA1.png)
Di Kabupaten Maluku Tengah, ada sebuah pantai yang sangat terkenal karena pesonanya, yaitu Pantai Ora. Banyak wisatawan asing menganggap keindahan Pantai Ora layak disejajarkan dengan Pantai Boracay di Filipina atau Pantai Bora-Bora di Samudera Pasifik, bahkan mungkin lebih indah.
Transportasi
Terletak di Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara, Pantai Ora dapat dicapai dengan beberapa alternatif rute dan beragam alat transportasi. Jika Anda pergi sendiri atau hanya berdua dengan pasangan, opsi termudah adalah jalur laut. Setelah mendapatkan tiket murah ke Ambon dan terbang ke Bandara Patimura, Anda harus menuju ke Pelabuhan Tulehu dengan angkutan umum dan melanjutkan perjalanan dengan kapal cepat menuju Pelabuhan Amahai (Masohi). Perjalanan kapal membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan ongkos sekitar Rp120.000,00. Setibanya di Pelabuhan Amahai, Anda harus melanjutkan perjalanan menuju Desa Sawai dengan angkutan umum selama 2 jam lalu menyeberang dengan kapal motor selama 10 menit.
Namun jika Anda pergi bersama teman-teman opsi termudah adalah menyewa mobil dari Bandara Patimura dan langsung menuju ke Desa Sawai. Namun jarang yang mengambil rute ini mengingat waktu tempuh yang cukup lama yaitu sekitar satu hari satu malam karena harus menyusuri Kabupaten Seram bagian barat dan Kabupaten Maluku Tengah. Keuntungannya, Anda dan rombongan tidak perlu berganti-ganti alat transportasi dan bisa sambil melihat tempat lainnya. Harga sewa mobil tergantung negosiasi Anda dan umumnya berkisar Rp800.000,00 hingga Rp1.000.000,00.
Pantai Ora memiliki sebuah resor yang sangat terkenal, bahkan keberadaan resor ini lah yang membuatnya semakin terkenal, yaitu Ora Beach Eco Resort. Harga sewa tidak dihitung berdasarkan biaya per kamar namun per orang dan berubah sesuai dengan musim berkisar antara Rp1.000.000,00-Rp1.500.000,00 per hari. Namun demikian, harga ini sudah termasuk transportasi dari Pelabuhan Tulehu ke penginapan dan makan tiga kali sehari. Jika Anda pergi bersama rombongan, Anda masih bisa menawar harga itu. Karena tingginya jumlah kunjungan dan terbatasnya jumlah cottage (6 buah), sebaiknya Anda memesan terlebih dahulu ke pengelolanya.
Selain pantainya yang berlatar belakang perbukitan hijau dari Taman Nasional Manusela, pesona lain dari pantai ini adalah kehidupan bawah lautnya. Perairannya memiliki terumbu karang dan ikan yang beraneka ragam dan berwarna warni. Anda pun dapat melihat langsung koral dan ikan-ikan yang sedang berenang dari atas perahu karena airnya yang begitu jernih.
Ketika cuaca cerah, pemandangan di Pantai Ora sangat indah bahkan saat malam hari. Di malam hari, Anda bisa duduk di dermaga sambil memandang kerlip bintang di langit. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan keindahan langit malam di Pantai Ora. Mengingat lokasinya yang terpencil, pantai ini sangat cocok bagi Anda yang mendambakan ketenangan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Bagi pengantin baru, boleh jadi ini adalah tempat yang sempurna untuk berbulan madu.
Meskipun di tempat ini Anda bisa diving atau snorkeling, sayangnya saat ini belum tersedia operator selam. Jadi pilihannya antara menyewa di tempat terdekat (Ambon) atau membawa sendiri peralatannya. Karena banyak terdapat perairan dangkal yang memiliki koral hidup dengan jumlah yang besar, maka Anda harus berhati-hati dan sangat tidak disarankan untuk berenang di perairan itu karena bisa merusak koral.
Tidak tersedia warung atau restoran di Ora Beach Eco Resort, hanya ada fasilitas makan dari pihak yang sudah termasuk di dalam harga. Jika Anda adalah tipe orang yang suka mengemil, sangat disarankan untuk membawa perbekalan sendiri. Namun ingat, jangan membuang sampah makanan sembarangan.
Comments
Post a Comment